Apa dan Mengapa harus tes STIFIn?

 
Apa itu STIFIn?

STIFIn sendiri merupakan konsep tentang fungsi otak dominan yang menjadi sistem operasi pada otak manusia (Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling dan Insting). STIFIn juga merupakan metode untuk mengetahui jenis kecerdasan dan personaliti seseorang melalui Tes STIFIn. 

Mengapa Anda Perlu Tes STIFIn?

1.    Kita sebagai orang dewasa kita sudah terlalu banyak buang buang waktu. Mencoba berbagai hal untuk dilakukan agar bertahan hidup. Beberapa orang menjadi sukses karena jalan yang dipilihnya sudah tepat sesuai dengan bakat yang dimilikinya. Entah mereka secara kebetulan atau dengan sengaja menemukan potensi yang ada dalam dirinya. Namun tidak sedikit pula yang gagal dalam mengarungi lautan kehidupan. Harapan yang semula sangat besar terhadap suatu hal ternyata tidak semanis yg dibayangkan. Hanya melihat dari kesuksesan orang lain namun belum tentu akan cocok untuk diri sendiri. Apakah anda akan terus bergelut mencari sendiri potensi yang sudah dianugrahkan oleh Tuhan kepada kita? Entah berapa waktu yang terbuang. Dengan tes STIFIn semua pertanyaan itu akan terjawab dan anda akan berkata “ kenapa tidak dari dulu…?”

2.    Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri anugrah “ harta karun “ dalam diri kita. Bukannya tidak mau tapi karena benar-benar tidak tahu harta karun itu ada. Kini petanya sudah ada, Dituntun dan ditunjukan jalannya. Anda hanya tinggal menggalinya. Peta itu bernama tes STIFIn. Saat itu anda akan merasakan rasa syukur yang sangat besar atas anugrah yang Tuhan berikan untuk anda.

3.    Semakin dini memulainya maka kemungkinan untuk berhasil akan semakin besar. Mulailah untuk anak anda saat ini. Mengetahui cetak biru kehidupan anak anda bagaikan mempunyai peta jalan menuju tempat tujuan anda. Anda tidak akan mengira-ngira lagi bagaimana pola asuh yang tepat, bagaimana pola belajar yang efektif untuk anak anda.

4.    Saat ini banyak orang berbakat yang gagal karena mengingkari ataupun tidak tahu akan bakat alaminya. Terlebih anak yang baru tamat SMA/SMK jangan sampai memilih jurusan karena ikut-ikutan teman ataupun karena kemauan orang tua. Masing-masing anak punya cetak birunya sendiri. Ketahuilah….

Komentar